APA ITU IOT
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas materi tentang IOT
Pengertian IOT
Internet
of Things atau yang sering kita sebut IOT adalah sebuah konsep yang
memiliki tujuan memperluas manfaat dari konektivitas internet yang
tersambung secara terus-menerus.
Melalui internet kita bisa melakukan berbagi data, remote control, dan berbagai hal.
Sebenarnya
konsep dari apa itu IOT sendiri sangat mudah dipahami oleh setiap
orang. Karena sebelumnya saya belum paham sekali mengenai IOT, namun
setelah membaca dari beberapa sumber akhirnya saya sendiri dapat
memahaminya dengan baik.
Cara Kerja IOT
Saya
akan memberikan gambaran mengenai IOT sendiri. Sebagai contoh, suatu
saat kita pasti pernah lupa terhadap sesuatu yang sangat penting.
Seperti lupa mengunci pintu rumah kita, sedangkan kita sedang berada di
luar rumah kita.
Logika untuk manfaat apa itu IOT dalam mengunci pintu begini…
Kita
mengirim pesan melalui smartphone->diterima perangkat
IOT->perangkat IOT memberikan perintah untuk modul selonoid
doorlock/servo->kunci bergerak->pintu terkunci.
Dengan bantuan IOT ini kita bisa mengatasi masalah tersebut dengan
sangat-sangat mudah. Kita hanya mengirimkan suatu perintah dari
smartphone kita, agar pintu rumah tersebut dapat terkunci, sehingga
masalah terselesaikan.
IOT
sendiri tidak hanya diperuntukan untuk smartphone saja. HP jadul juga
bisa digunakan untuk mengendalikan IOT yaitu via SMS. IOT juga tidak
hanya menyelesaikan masalah yang saya ceritakan tadi.
Tapi
dengan IOT kita juga bisa mengatasi banyak masalah lainya seperti
menghitung banyak pengunjung yang berkunjung ke toko kita, menghitung
banyak ikan yang sudah ditangkap oleh nelayan, membuat alarm rumah,
membuat Smart Home (Rumah Pintar), dan masih banyak lagi.
Prinsip IOT
IOT bekerja dengan menerjemahkan bahasa pemrograman yang sudah kita
masukkan kedalam alat dari IOT tersebut. Alat tersebut juga bisa dikenal
sebagai Mikrokontroller. Sudah paham kan apa itu IOT ?
Ada banyak jenis mikrokontroller di zaman sekarang. Seperti Arduino Uno R3, Raspberry Pi, Intel Galileo, dan lain sebagainya.
Masing-masing
mikrokontroller pasti memiliki tingkat kecerdasan masing-masing.
Tentunya harganya juga bervariasi, sebanding dengan tingkat
kecerdasanya. Kalau Anda ingin tingkat kecerdasan yang cukup mumpuni,
Anda bisa membeli Raspberry Pi yang dibanderol dengan harga yang cukup
mahal.
Namun
dengan harga tersebut, sangat setara dengan tingkat kecerdasan yang
diperoleh. Namun jika anda masih pemula dan masih ingin coba-coba, saya
sarankan untuk menggunakan mikrokontroller Arduino saja.
Karena
disamping harganya yang berbanding terbalik dengan Raspberry Pi, dengan
Arduino kita sudah bisa melakukan banyak hal seperti yang saya
ceritakan diatas tadi.
Arduino
sudah dapat kita beli di Indonesia. Saya juga membelinya lewat online
sekitar 150-300 ribu. Namun harga tersebut belum termasuk modul-modul
pendukungnya.
Tapi
tenang, sekarang sudah banyak yang menjual satu paket mikrokontroller
beserta modul-modulnya bagi pemula dengan harga yang tidak begitu mahal,
dibawah Rp 350.000.
Karena
saya menggunakan mikrokontroller Arduino, jadi yang kita bahas adalah
sekitar Arduino saja. Arduino sendiri menggunakan bahasa pemrograman C.
Dimana bahasa pemrograman ini cukup mudah dipahami. Saya sendiri menggunakan Arduino Uno R3.
Sebenarnya
ada banyak jenis dari Arduino sendiri seperti Nano, Pro, Intel Galieo,
dan lainnya. Namun semuanya tidak berbeda jauh. Jadi, sudah ada gambaran
ya tentang apa itu IOT ?
Bahasa
pemrograman dari Arduino lebih mudah darI pada bahasa pemrograman dari
Raspberry Pi, karena Raspberry menggunakan bahasa phyton dimana bahasa
phyton memerlukan tingkat ketelitian yang lebih tinggi.
Manfaat IOT
Sebenarnya
manfaat IOT itu sangat banyak. Pada dasarnya, IOT itu bertujuan untuk
memudahkan kegiatan manusia. Jadi, manfaat IOT ya yang berhubungan
dengan kegiatan manusia.
Saya
akan menjelaskan sedikit tentang konsep kerja dari API tersebut. Dimana
disetiap API pasti disertakan sebuah akses masuk. Akses masuk tersebut
berupa Token Key.
Akses
masuk tersebut hanya boleh diketahui oleh seorang programmer, karena
jika orang lain mengetahuinya, maka perangkat IOT kita dapat dengan
mudah diprogram ulang oleh orang lain yang bukan semestinya.
Nah,
perangkat IOT tadi akan diprogram sedemikian rupa agar dapat mengakses
API tersebut secara berkala. Sebagai contoh, ada projek mengenai
pemantau suhu melalui API Telegram.
Nah
pemantau suhu tadi, sudah diberikan akses masuk atau Token Key agar
dapat bertukar informasi dengan Admin atau kita secara berkala.
Jadi
pemantau suhu tersebut akan melakukan pembaruan informasi mengenai suhu
yang ia deteksi. Kemudian informasi tersebut dikirim ke database dari
API tersebut.
Lalu
jika kita selaku admin ingin melihat update informasi terbarunya, kita
akan memberikan perintah khusus guna menampilkan informasi yang kita
inginkan.
Pentingnya Konektivitas Internet
Jadi
intinya konektivitas sangat berpengaruh dalam hal ini. Jika koneksi
agak buruk, maka informasi yang diberikan dari perangkat IOT ke kita
juga kurang memuaskan.
Jadi
seperti itulah sedikit gambaran mengenai konsep kerjannya. Sebenarnya
untuk belajar mengenai IOT sendiri, tidak harus memiliki mikrokontroller
terlebih dahulu.
Saat
ini kita sudah dapat terbantu dengan yang namanya circuits.io.
Circuits.io adalah sebuah website yang menyediakan simulasi dalam
memrogram Arduino. Di dalamnya juga sudah terisi beberapa modul
pendukung dari Arduino tersebut.
Jadi
kita tidak perlu repot-repot membeli dulu. Kita dapat langsung belajar
tanpa harus memiliki Arduino. Dalam memrogram Arduino sendiri, kita
tidak perlu mahir sekali dalam pemrograman.
Orang
yang masih asing terhadap bahasa pemrograman saja, tetap bisa memrogram
Arduino. Intinya yang kita perlukan saat belajar suatu bahasa
pemrograman adalah logika. Wah, tidak perlu bisa mahir bahasa
pemrograman saja Anda sudah bisa membuat perangkat IOT.
Namun, akan lebih baik jika Anda mahir bahasa pemrograman.
Karena
perangkat yang dapat diprogram itu memiliki kecerdasan hampir seperti
otak kita. Dia juga menggunakan logika dalam melakukan suatu perintah. Dalam
pembelajaran IOT ini, kita hanya menggunakan satu bahasa saja, yaitu
bahasa C.
Pentingnya Bahasa Pemrograman dalam Membuat IOT
Walaupun, dalam IOT yang akan kita bahas selanjutnya, juga kadang disisipi beberapa bahasa pemrograman seperti Java dan PHP.
Namun,
itu hanya pendukung saja. Intinya tetap di bahasa C. IOT sendiri juga
dapat dikombinasikan dengan aplikasi android. Di mana aplikasi android
tersebut dapat kita buat dengan sangat mudah.
Dalam
pembelajaran IOT ini, kita mungkin hanya mengkombinasikan dengan
perangkat android saja. Karena di jaman sekarang, hampir semua orang
sudah memiliki smartphone android.
Dengan
IOT kita juga bisa menghasilkan uang. Kita bisa menjual beberapa projek
kita kepada orang lain. IOT dijaman sekarang mulai banyak peminatnya.
Makanya tidak ada ruginya jika kita belajar mengenai IOT.
Jadi
pembelajaran di atas hanya khusus Arduino saja.
SEMOGA BERMANFAAT!!!
SUMBER
- https://makinrajin.com/apa-itu-iot/