Menghitung Network ID, Broadcast ID dan Range IP Address
RUMUSAN:
1. Network ID(Network Subnet ID) dapat dicari dengan melakukan operasi AND antara IP Address dan Subnet Mask-nya
2. Broadcast ID dapat dicari dengan merubah semua bit host pada NID dengan angka biner 1
3. Range host IP pada NID tersebut merupakan IP NID+1 hingga IP BID-1
4. Maksimum Usable Subnet (banyak
subnet maksimal yang bisa dibentuk dan dipakai) pada Subnet Mask
tersebut ditentukan dengan terlebih dahulu mengetahui IP tersebut masuk
dalam kelas IP mana dan bit yang dipinjam sebagai Subnet ID. Lalu
gunakan rumus = 2 pangkat jumlah bit yang dipinjam sebagai Subnet Mask -
2
5. Maksimum Usable Host (banyak
host maksimal yang bisa dibentuk dan dipakai) pada Subnet Mask tersebut
ditentukan juga dengan terlebih dahulu mengetahui IP tersebut masuk
dalam kelas IP mana dan bit yang tersisa sebagai Host ID. Lalu gunakan
rumus = 2 pangkat jumlah bit yang tersisa sebagai host ID - 2
———-**********———-*********———-*********———-
CONTOH KASUS !!! :) :) :)
Diketahui:
IP Address : 172.168.11.5
Netmask : 255.255.255.240
Ditanyakan:
Hitunglah:
a) Network ID!
b) Broadcast ID!
c) Range IP Address yang bisa dipakai!
Dijawab:
IP Address:
172.168.11.5
kita ubah ke biner menjadi:
10101100.10101000.00001011.00000101
Netmask:
255.255.255.240
kita ubah ke biner menjadi:
11111111.11111111.11111111.11110000
a.) Network ID = IP Address AND Netmask
10101100.10101000.00001011.00000101 (IP Address) AND
11111111.11111111.11111111.11110000 (Netmask)
Kita gunakan logika AND. Logika AND memiliki karakteristik dimana jika
input bernilai 0, maka outputnya pasti akan bernilai 0. Jika kedua input
diberi nilai 1, maka hasil output juga akan bernilai 1, sehingga
hasilnya seperti berikut ini:
10101100.10101000.00001011.00000000
diubah ke desimal sehingga menjadi:
172.168.11.0 (Network ID)
Jadi Network ID-nya adalah 172.168.11.0
b.) Broadcast ID = IP Address OR ~Netmask
10101100.10101000.00001011.00000101 (IP Address)
00000000.00000000.00000000.00001111 (Reverse Netmask)
Kita gunakan logika OR. Logika OR memiliki karakteristik yang
menghasilkan output bernilai 1 apabila ada satu saja input yang bernilai
1. Jadi pada logika OR tidak peduli berapa nilai input pada kedua
sisinya, asalkan salah satunya atau kedua-duanya bernilai 1, maka
outputnya pasti juga akan bernilai 1, sehingga hasilnya seperti berikut
ini:
10101100.10101000.00001011.00001111
diubah ke desimal menjadi:
172.168.11.15 (Broadcast ID)
Jadi Broadcast ID-nya adalah 172.168.11.15
c.) Range IP Address yang bisa dipakai yakni:
Network ID+1 hingga Broadcast ID-1 = 172.168.11.1 - 172.168.11.14
———-**********———-*********———-*********———-
CARA CEPAT:
IP Address : 172.168.11.5
Netmask : 255.255.255.240
Hitunglah Network ID, Broadcast ID, dan Range IP !!!
Cara cepat ini dengan menggunakan rumusan yang saya cantumkan di atas…
Subnet yang tersedia dari 255.255.255.240 adalah….
Rumus: 2^x dimana x adalah jumlah dari angka 1
240 diubah menjadi biner = 11110000 — > jumlah angka 1 ada 4, jadi 2^4 = 16
Maksimal Subnet yang dapat digunakan = 16
Jumlah Host….
Rumus: 2^y-2 dimana y adalah jumlah angka dari 0
240 diubah menjadi biner = 11110000 — > jumlah angka 0 ada 4, jadi 2^4-2 = 14
Jumlah Host per-Subnet = 14
Subnet ID dan Broadcast ID….
Rumus : 256 - 240 = 16
Subnet ID = 172.168.11.0
Broadcast ID = 172.168.11.15
Jadi, range IP Address yang bisa dipakai 172.168.11.1 - 172.168.11.14
Bilangan biner adalah bilangan yang hanya menggunakan basis 2 angka, yaitu 0 dan 1. Bilangan biner juga disebut bilangan berbasis 2. Contoh penulisan : 1001(2). Biner berbasis 2, maka angka 2-lah yang menjadi subscript pada penulisan bilangan desimal.
Konversi bilangan biner ke desimal.
Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan satu-persatu dengan bilangan 2 (basis biner) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Misal,11001(biner) = (1x20) + (0x21) + (0x22) + (1x2) + (1x22) = 1+0+0+8+16 = 25(desimal).
Konversi bilangan desimal ke biner.
Cara konversi bilangan desimal ke biner adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 2 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 2. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. Contoh:
Kabel Straight digunakan pada saat ingin menghubungkan antara computer dan hub ataupun sebaliknya.Dengan kata lain metode ini digunakan ketika kita akan menghubungkan 2 komputer ataupun lebih,tapi melalui perantara seperti hub ataupun switch.Sebenarnya susunan kabel straight tidak harus persis seperti dibawah ini, susunanya warna bisa ditukar sesuai selera anda. Susunan warna dibawah ini merupakan standar yang sering digunakan di Indonesia.
Susunan Kabel Straight adalah:
1. Putih Orange 2. Orange 3. Putih Hijau 4. Biru 5. Putih Biru 6. Hijau 7. Putih Cokelat 8. Cokelat
2.Kabel Cross
Kabel cross digunakan pada saat kita mau menyambungkan computer ke computer laen,atau kabel ini ini digunakan kalau kita mau menghubungkan 2 komputer atau hub ke hub, dengan kata lain kabel cross di gunakan untuk menyambungkan dua perangkat jaringan yang sama.perbedaan kabel cross dari kabel straight cuma terletak dari kabel nomer 1 dan 3 dan 2 dan 6, kita tinggal menukar saja kedua kabel itu.
Susunan kabel cross adalah:
1. Putih Hijau 2. Hijau 3. Putih Orange 4. Biru 5. Putih Biru 6. Orange 7. Putih Cokelat 8. Cokelat SUMBER:
ip static adalah ip yang di tetapkan secara manual dan tidak akan berubah ubah. ip statis biasa di pakai pada jaringan lokal, ip statis ini biasa di setting pada router agar supaya mudah di kenali dan mudah di ingat. ip statis ini masih banyak digunakan oleh ISP khususnya di tempat saya bekerja sekarang. kelebihan dari ip statis ini adalah kita dapat mengenali pelanggan dengan mudah dan mengenali pelanggan yang memunyai bandwith besar dan bandwith standar sedangkan kekurangannya adalah tabrakan ip. tabrakan ip ini sering terjadi karena mis komunikasi pada saat pemasangan baru dan jika ip address yang kita set secara manual ini sama dengan pelanggan yang lain maka internet tidak berjalan.
IP Dynamic
sedangkan ip dinamis adalah ip yang tidak tetap bisa berubah ubah sesuai dengan masa peminjamannya. ip dinamis ini di dapatkan dari router menggunakan DHCP server, logikannya begini teman teman ip statis digunakan sebagai in internet dan ip dinamis di gunakan sebagai out internet atau menyebarkan internet melalui ip dinamis, ip dinamis adalah ip yang dipinjamkan kepada komputer agar konek dengan internet. ip dinamis ini mempunyai batasan waktu dan batasan ip address. jadi begini teman teman di router itu mempunyai DHCP server yang menyewakan ip address kepada client yang ingin terhubung dengan internet dan waktu sewanya pun suda di tentukan oleh pihak admin yang mengelola jaringan. sedangkan ip address yang di sewakan mempunyai batasan yang suda di tentukan oleh DHCP server, contoh ip yang di sewakan adalah 192.168.1.21 sampai 192.168.1.30 berarti client yang bisa konek hanya 10 client. jadi yang di maksud ip dinamis itu ini teman teman 192.168.1.21 - 192.168.1.30, jika masa peminjaman ip 192.168.1.21 suda berakhir maka client akan meminta ip baru seperti 192.168.1.22 dan kalau ip address tersebut telah terpakai semua maka client tersebut tidak akan mendapat ip baru dan tidak konek ke internet.
Pengertian topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi. Dan setiap macam topologi jaringan komputerakan berbeda dari segi kecepatan pengiriman data, biaya pembuatan, serta kemudahan dalam proses maintenance nya. Dan juga setiap jenis topologi jaringan komputer memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. ada banyak macam topologi seperti topologi ring, star, bus, mesh, dan tree yang akan dibahas di blog belajar komputer ini.
Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer
1. Topologi Ring
Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address dia.
Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring adalah pada kemudahan dalam proses pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan menghemat biaya.
Kekurangan paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun kabel nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error.
2. Topologi Bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.
Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang digunakan tidak banyak dan menghemat biaya pemasangan.
Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah pada satu komputer bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi gangguan, sering terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus menggunakan repeater.
3. Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data akan dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lain. Topologi jaringan komputer inilah yang paling banyak digunakan sekarang karena kelebihannya lebih banyak.
Kelebihan topologi ini adalah sangat mudah mendeteksi komputer mana yang mengalami gangguan, mudah untuk melakukan penambahan atau pengurangan komputer tanpa mengganggu yang lain, serta tingkat keamanan sebuah data lebih tinggi, .
Kekurangannya topologi jaringan komputer ini adalah, memerlukan biaya yang tinggi untuk pemasangan, karena membutuhkan kabel yang banyak serta switch/hub, dan kestabilan jaringan sangat tergantung pada terminal pusat, sehingga jika switch/hub mengalami gangguan, maka seluruh jaringan akan terganggu.
4. Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub.
Kelebihanya adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain, jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer lain.
Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat banyak biaya karena membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki Port I/O yang banyak juga, selain itu proses instalasi sangat rumit.
5. Topologi Tree
Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.
Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan.
Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.
Jaringan komputer adalah sekumpulan computer yang terhubung satu sama lain baik lewat kabel jaringan maupun medium udara/gelombang radio serta didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web).
Macam-macam jaringan komputer ditentukan berdasarkan:
1. Berdasarkan geografis atau skala.
Berdasarkan hal ini jaringan komputer terbagi menjadi LAN, MAN, dan WAN.
*LAN (Local Area Network)
local area network adalah suatu jaringan milik pribadi yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak kurang lebih 10 km.
*MAN (Metropolitan Area Network)
metropolitan area network adalah jaringan dengan area lebih luas daripada LAN, dapat terdiri dari dua atau lebih LAN yang dihubungankan bersama sama dalam batas batas tertentu, misalnya dalam suatu kawasan satu kota dengan jarak maksimum yg dapat dijangkau adalah 80 km.
*WAN (Wide Area Network)
wide area network adalah jaringan yang mempunyai jangkauan area yang sangat luas,misalnya antar pulau, negara, benua. WAN sama dengan internet.
2. Berdasarkan fungsi.
Berdasarkan hal ini jaringan komputer terbagi menjadi Client-server dan Peer-to-peer
*Client-server adalah jaringan komputer yang terdapat satu komputer yang disiapkan menjadi server dari komputer lain yang menjadi client.
*Peer-to-peer adalah jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan.
3. Berdasarkan topologi jaringan.
Berdasarkan hal ini jaringan komputer terbagi menjadi topologi bus, topologi bintang/star, topologi cincin/token ring, topologi mesh, topologi pohon, topologi linier.
•Topologi bus menyediakan satu saluran untuk komunikasi semua perangkat, sehingga setiap perangkat harus bergantian menggunakan saluran tersebut. Dengan kata lain, hanya ada dua perangkat yang dapat berkomunikasi dalam suatu saat. Artinya, hanya satu komputer yang dapat mengirimkan data ke dalam jaringan hingga diterima oleh komputer yang dituju.
•Topologi bintang, dalam topologi ini ada kontrol terpusat yang disebut hub atau switch. Hub dan switch akan meneruskan data yang dikirim suatu komputer sehingga sampai di komputer yang dituju. Oleh karena itu, hub dan switch dalam jaringan komputer sering disebut konsentrator.
•Topologi token-ring adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap node mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan juga disebut sebagai loop karena data dikirimkan ke setiap node dan setiap informasi yang diterima akan diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.
•Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
•Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.
4. Berdasarkan distribusi sumber informasi atau data.
Berdasarkan hal ini jaringan komputer terbagi menjadi wired network dan Wi-Fi
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
5. Berdasarkan media transmisi data.
Berdasarkan hal ini jaringan komputer terbagi menjadi jaringa terpusat dan jaringan distribusi.
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.
IP address memiliki 32 bit angka yang merupakan logical address. IP
address bersifat unique, artinya tidak ada device, station, host, atau
router yang memiliki IP address yang sama. Tapi setiap host, komputer,
atau router dapat memiliki lebih dari IP address. Setiap alamat IP
memiliki makna net ID dan host ID. Net id adalah pada bit-bit terkiri
dan menunjukkan letak nomor jaringan pada suatu LAN. Sedangkan hostid
adalah bit-bit selain net id (terkanan) yang menunjukkan nomor Host pada
suatu jaringan.
Notasi desimal
Untuk membuat pembacaan lebih mudah alamat internet yang merupakan
logical address, maka dibuatlah dalam bentuk desimal di mana setiap 8
bit diwakili satu bilangan desimal. Masing-masing angka desimal ini
dipisahkan oleh tanda titik, dan dapat dilihat pada Gambar 18.15.
Untuk mempermudah pembacaan 32 bit, alamat internet direpresentasikan
dengan notasi desimal. Di bawah ini adalah salah satu contoh penomoran
IP pada suatu jaringan yang terletak pada jaringan kelas C, dan juga
biner dari kelas IP tersebut.
Kelas-kelas pada jaringan komputer (address ip)
Seyogyanya IP address ada 5 golongan kelas, yaitu:
kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Semua itu didesain untuk
kebutuhan jenis-jenis organisasi. Biasanya kelas D dan E difungsikan
untuk Multicast pada jaringan bertipe IPV4, dan IPV6 semua kelas A
sampai E difungsikan.
Penjelasan dari kelas pada jaringan:
Kelas A: 0xxxxxxx.yyyyyyyy.yyyyyyyy.yyyyyyyy
(nomor 1 - 126, 127 untuk loopback)
Kelas B: 10xxxxxx.xxxxxxxx.yyyyyyyy.yyyyyyyy
(nomor 128 - 191)
Kelas C: 110xxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.yyyyyyyy
(nomor 192 - 223)
Di bawah ini akan dijelaskan masing-masing kelas pada IP Address:
Kelas A
Pada kelas A ini oktet (8 bit) pertama adalah net id dan 24 (bit) untuk
Host id. Bit yang tertinggal pada neti d kelas A ini adalah nol (0)
semua. Secara teori, kelas A ini memiliki 27 jaringan atau 128 jaringan
yang tersedia. Secara aktual hanya ada 126 jaringan yang tersedia karena
ada 2 alamat yang disisakan untuk tujuan tertentu. Dalam kelas A, 24
bit digunakan sebagai hostid. Jadi secara teori pula setiap net id
memiliki 224 host atau 16.777.216 host/router. Kelas A cocok untuk
mendisain organisasi komputer yang jumlahnya sangat besar dalam
jaringannya.
Kelas B
Pada kelas B, 2 oktet digunakan sebagai net id dan 2 oktet sisanya untuk
host id. Secara teori pula, kelas B memiliki 214 net id atau 16.384
jaringan. Sedangkan banyaknya host setiap jaringan adalah 216 host atau
65.536 host/router. Dikarenakan ada 2 alamat yang akan digunakan untuk
tujuan khusus, maka host id yang tersedia efektif adalah sebanyak
65.534. Kelas B ini cocok untuk mendisain organisasi komputer dalam
jumlah menengah.
Kelas C
Dalam kelas C, 3 oktet sudah dimiliki untuk net id dan hanya 1 oktet
untuk host id. Sehingga secara teori banyaknya jaringan yang bisa
dibentuk oleh kelas C ini adalah 221 atau terdapat 2.097.152 jaringan.
Sedangkan banyaknya host/router di setiap jaringan adalah 28 host/router
atau setara dengan 256 host. Juga dikarenakan penggunaan 2 hostid untuk
tujuan khusus maka hostid yang tersedia efektif adalah sebanyak 254
host atau router.
Kelas D
Untuk kelas D ini digunakan sebagai multicasting. Dalam kelas ini tidak lagi lagi ada istilah net id dan host id.
Kelas E
Khusus kelas E disisakan untuk pengunaan khusus, biasanya untuk
kepentingan riset. Juga tidak ada dikenal net id dan hostid di sini.
Secara keseluruhan penentuan kelas dapat dilihat di Gambar 18.18.
Untuk subnet mask juga terdiri atas 3 kelas, yaitu: kelas A, Kelas B, dan Kelas C yang dapat dijelaskan di bawah ini:
Kelas A : 255.0.0.0
Kelas B : 255.255.0.0
Kelas C : 255.255.255.0
Subnet must digunakan untuk memisahkan antara Network Id dan Host id dan
biasanya disaat kita menset suatu jaringan alamat IP dan subnet mask
harus sama dalam satu kelas. Karena jika alamat IP berbeda dengan
subnetmask diantara komputer yang akan dihubungkan maka jaringan tidak
akan terkoneksi. Hal ini sangat perlu diingat jika kita ingin membangun
sutau jaringan LAN.
Alamat khusus
Beberapa bagian alamat dalam kelas A, B, dan C digunakan untuk alamat khusus dan dapat dilihat pada tabel 18.5.
Alamat jaringan (network address)
Pada kelas A, B, dan C sebuah alamat dengan hostid yang bernilai 0
semua, tidak diperuntukkan kepada host manapun. Alamat demikian
dicadangkan untuk mendefinisikan alamat jaringan. Namun ada satu hal
yang diingat, bahwa net id berbeda dengan alamat jaringan (network
address). Karena net id adalah bagian dari IP address, sedangkan network
address adalah sebuah alamat di mana hostid nya di set 0 semua.
Tambahan juga, alamat jaringan atau network address ini tidak dapat
digunakan sebagai alamat asal dan tujuan dalam sebuah paket IP.
Direct broadcast address merupakan jika host id semua diset 1. Alamat
ini digunakan router untuk mengirim sebuah paket ke seluruh host dalam
jaringan tertentu/khusus, sehingga seluruh host pada jaringan tertentu
tersebut menerima paket dengan alamat ini.
Dalam kelas A, B dan C, sebuah alamat dengan semua di set 1 baik net id
maupun hostid digunakan untuk menentukan apakah broadcast address dalam
jaringannya.
Studi kasus
Buktikan bahwa IP jaringan dengan nomor: 192.168.0.1 dan IP 192.168.0.10 termasuk dalam satu jaringan dan satu kelas!.
Dalam menyelesaikan kasus di atas tentunya terlebih dahulu langkah yang
harus kita kerjakan adalah membuat/mencari biner dari angka-angka di
atas, karena komputer pada umumnya hanya mengenal angka 0 dan 1. Untuk
kita melakukan atau mencari dengan pasangan subnet mask dari nomor
jaringan tersebut, dapat dijelaskan pada langkah berikut ini.
Jika dibandingkan nomor IP 192.168.0.1 dan 192.168.1.1 bahwa keduanya
sama-sama kelas C, namun keduanya sudah menunjukkan perbedaan dimana
kelas IP 192.168.0.1 merupakan jaringan 192.168.0.0 sedangkan
192.168.1.1 merupakan jaringan 192.168.1.0.
Secara default kedua jaringan ini tidak bisa koneksi karena beda hostya
kecuali jika menggunakan router. Dengan demikian, jaringan bisa
dikatakan terkoneksi dengan baik jika jaringan tersebut satu kelas dan
satu jaringan.
Jaringan private
Jika sebuah organisasi ingin membangun jaringan komputer dan tidak
membutuhkan terkoneksi pada jaringan internet, ada 3 pilihan untuk
pembuatan alamat-alamat IP nya:
Dapat menggunakan sebuah alamat yang unique tanpa menghubungkan ke
internet. Namun ini akan sangat menguntungkan apabila di kemudian hari
berniat untuk menghubungkan jaringan private-nya ke internet tidak akan
timbul masalah lagi. Namun nampaknya untuk kelas A dan B sudah tidak
memungkinkan lagi karena sudah dimiliki oleh organisasi yang terhubung
ke internet.
Bisa juga menggunakan sembarang alamat IP dari kelas A, B dan C.
Namun ini akan sangat menyulitkan apabila organisasi tersebut berniat
terhubung ke internet.
Pilihan 1 dan 2 masih memiliki masalah, maka otoritas pencatatan
alamat internet telah mencadangkan range alamat-alamat tertentu dari
kelas A, B dan C yang bisa digunakan oleh organisasi manapun sebagai
jaringan private. Tentu saja, di dalam internet, alamat khusus ini tidak
akan dikenal dan diabaikan. Singkat kata, alamat ini adalah unique bagi
jaringan lokalnya namun tidak unique bagi jaringan global (Lihat Tabel
18.6).